KWATRIN HIMMIRSKY


KWATRIN HIMMIRSKY

Diposting oleh -_- on Selasa, 03 Desember 2013

Kulepas kau lekas,

mumpung hujan murung

dan Laut Hitam, rahim yang membiru karena rindu

masih mau menunggumu



Tunggu aku di pantai landai

sebelum berpaut tangan sepanjang pawai

dari istana ke kubur tua pencipta aksara

menziarahi jazirah cahaya



Kita simak benua-benua mengeja nama kita

dalam tujuh ribu bahasa

sambil mencari kata paling cermin

yang mempu memantulkan batin




Kelak, pada satu malam buta,

mungkin kau terjaga oleh lengking kata

berisak tangis dilepih mendung

sajak yang kautulis masih menggantung



Saat itu, kau tahu,

tak ada lagi yang perlu ditunggu

Lekas lepas namaku yang lama kauperam

bubuhkan di larik lumpang itu sebelum kembali pejam



Bebaskan beban

biar ambyar menjelma serbuk harapan

yang tiap butirnya berkilau, antara ragu dan risau,

seperti aku dan kau



Latu yang meletik sesekali lalu lindap kembali

bagai degup hidup atau kemelut maut dalam puisi

memiuh aku dan kau

terjamah jauh ribuan pulau

Sumber : http://puisikompas.wordpress.com/2013/02/26/puisi-sitok-srengenge-2/
SITOK SRENGENGE : http://id.wikipedia.org/wiki/Sitok_Srengenge

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar