KEBOHONGAN HATI


KEBOHONGAN HATI

Diposting oleh -_- on Minggu, 28 Oktober 2012


Seharusnya kau milikku bukan ? duduk manis di sampingku dan genggam erat tanganku, slalu. Namun kemana kau pergi hari itu, tanpa pamit didepanku, hanya kirim sebuah pesan singkat dibelakangku. Tanpa sempat pula ku pertemukan lagi kau dengan nenekku, yang sangat harapkan kedatanganmu semenjak kau terakhir kali lihat beliau setahun yang lalu. beliau yang dulu berlari hampiriku kala datang langkahi pintu, namun kini, dia hanya duduk dan terbaring lemas dengan separuh badan yang lesu. ya kurang lebih 8 bulan yang lalu nenek terjatuh , tak sadarkan selama seminggu dengan sebab yang kami semua tak tahu, dan kami pun bersyukur akhirnya nenek kembali lengkapi hidup kami,walau kini yang ku lihat dari bibirnya hanyalah senyum palsu, seakan semuanya hanyalah gambaran semu.
semenjak itu, ketika ku datang dekatinya, dia selalu terbangun dari tidurnya " mana pacarmu nak ?" tanya nenek padaku dengan matanya melihat dikejauhan pintu seakan menunggu orang yang dibelakangku.
"apa tidak kamu ajak lagi nak, nenek sudah kangen
banget sama pacarmu, sudah lama tidak bertemu nak".... ku dengar suara beliau yang pelan terbata bata dengan air mata berlinang ke pipinya.....dan itu pertanyaan yang selama ini tak pernah terlupa sedikitpun dari ingatan beliau....
aku hanya bisa diam, tundukkan kepala dan sedikitpun aku tak berani lihat kedua mata nenek ,
" dia masih sibuk nek, kerjaannya banyak " jawabku dengan coba peluk dan ciumnya.
" gimana nek keadaannya ? " tanyaku, seraya tuk alihkan perhatian nenek.
" sehat nak , . . . kerjamu bagaimana ... lancar kah ? " tanya nenek padaku.
" alhamdulillah kok nek...lancar.... mohon doanya terus ya nek,
" nenek banyak makan ya biar cepet sembuh. . .  nanti kalo sembuh kita jalan jalan kayak dulu lagi ya nek " kataku, sambil tertegun pilu dalam hatiku berkata itu.
" iya . . .pasti nenek makan banyak nak " jawab nenek dan langsung memandangku.
. . . , oh ya  . . kamu baik baik saja kan dengan dia ( pacar ) ? " tanya nenek dengan membelai kedua pipiku dan terus menatapku.

aku hanya mampu melihat pandangan nenek beberapa saat dan tiba mataku berkaca lesu, lalu ku coba tersenyum pada nenek dan segera ku alihkan pembicaraan siang itu,

" nek aku mau temui adik dulu, nenek istirahat lagi ya, nanti malam aku belikan roti bakar kesukaan nenek ya . . . rasa strowberry dan coklat kan " jawabku dan segera rebahkan nenek dalam tempat tidur yang mewah berbahan kayu jati lapuk dan beralaskan kasur yang telah habis rasa empuk kapuknya. segera pula ku berjalan menjauhi nenek dengan tiba hujan deras basahi bumi, bagai air mata yang basahi pipi tuk tutupi semua kebohonganku dihati.

namun sampai kapan, sampai kapan aku harus membohongi, aku hanya bisa merenungi betapa ku berdosa agar ku tak sakiti (nenek ), karena ku juga tak tahu, kenapa dia pergi tinggalkanku sendiri dengan sebuah pilihan yang tak sanggup tuk ku jalani seperti ini.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar