TERPURUK SENDIRI

Diposting oleh -_- on Rabu, 07 Desember 2011

Hati diam tanda tanya menunggu dalam sepi
Semua tak ada kabar bagai telah mati,,
Tidak ada lagi teman,sahabat yang menghubungi
Bagai semua mendiamkanku sendiri,,

Kini tinggallah desir angin dan hujan di malam hri
Kalau tidak itu,hanyalah suara hati yang menemani


Kisah Inspiratif

Diposting oleh -_- on Minggu, 04 Desember 2011

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji

kopi tumbuk.Ia membiarkan masing-masing mendidih.

Selama itu ia terdiam seribu basa.


Teknik Menghilangkan Fourgroud Dari Background (Ajib Brow)

Diposting oleh -_- on Sabtu, 03 Desember 2011

Adobe selaku pengembang Photoshop telah menambahkan fitur baru yang cukup fenomenal bernama content-aware fill di Photoshop CS 4 dan CS 5. Fitur ini terlihat sangat ajaib dan sangat membantu bagi seorang fotografer maupun seorang desainer Grafis.

Kebanyakan dari kita mungkin banyak yang belum mengetahui fitur fenomenal tersebut jadi disini saya ingin membagikannya kepada anda para pengunjung dan pembaca setia IG bagaimana dan apa itu (fill) content-ware.

Penjelasan simple Fill Content Aware seperti ini: bayangkan jika kita harus menghapus obyek

pohon yang ada ditengah Pemandangan Savana (rerumputan dan langit),


Karena HIV

Diposting oleh -_-

Sebut saja Im. Gara-gara memiliki ayah dengan human immunodeficiency virus (HIV), bocah ini gagal menjadi murid SD Don Bosco, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Mimpinya kandas. Meski lolos seleksi tes masuk, Yayasan Don Bosco memutuskan tak menerima Im sebagai murid baru di sekolah bergengsi tersebut. Yayasan mengakomodir permintaan sejumlah orangtua murid, yang keberatan anaknya berada di satu lingkungan pergaulan dengan Im.

Penolakan itu jelas menempatkan Im sebagai ancaman, yang seolah siap menebar HIV ke seluruh

penghuni sekolah. Para orangtua agaknya khawatir Im tertular virus perusak sistem kekebalan tubuh itu dari ayahnya, dan kemudian menulari teman-temannya di sekolah.

Meski hidup bersama ayahnya, Im terbukti bebas HIV.