Part 1

Pergilah kasih,, pergilah sesuai harapanmu. Tunjuklah sebuah bintang yang terus sinarimu, gapai dan genggam eratlah agar dia tak pergi jauhimu kelak. Cintailah dengan penuh kesabaran dan keikhlasan agar kalian bahagaia…agar kalian tenang … dan agar kalian bersatu selamanya. Laksana sebuah bulan dengan sinarnya….laksana kupu kupu dengan sayapnya…dan laksana cinta yang penuh akan senyuman.

Semua hanya sekejap….masih bisa terhitung sang waktu, Masih bisa di eja oleh balita walau kata-katanya gamblang. Entah dia ngarang , namun Aku tahu, malamku kini berbeda dengan malam malam kemarin, tak ada pelukan dan harapan, dan yang dulu ada berubah tiada.

Desir angin,
kericik hujan, bisik suara kini fana. Tak ada sentuhan dan tatapan….karena kau telah tentukan pilihan. Dan Kini kambing bergembala entah ke mana dengan sebuah harapan baru…dia sedikit tertatih demi temukan hidup baru, demi temukan puing puing cerita baru dan persatukan itu. Kau tahu semua itu ? dan mengertikah kau Hal itu ? hal yang akan jadi perubahan untuk si kambing, perubahan dari sebuah penyesalan si kambing atas semua semua yang dulu.

Hari berganti hari, si kambing terus berkelana dan menyendiri, si kambing trus mencari dan memahami arti sebuah kehidupan yang tak mati….arti sebuah kebahagiaan yang berarti. Laksana di antara sebuah lembar putih ada satu titik hitam. Di antara langit yang kelam ada titik bintang dan bulan. Dan diantara bungahnya cinta ada satu titik luka…… sangat jelas terlihat dan berasa,, sangat berasa lama walau kita telah menguburnya…menindihnya dengan berjuta canda tawa…namun semua itu hanya sia sia, bagaikan seorang ragawan mengeringkan lautan dengan berjuta cara. Tidak ada yang bisa. Hanya hadapi dan tersenyumlah. Lalu bersyukurlah akan hal itu.